Jumat, 15 Juni 2012
BUDAYA YANG TAK DIANGGAP
Budaya merupakan kebiasaan yang
dilakukan secara terus – menerus oleh sekelompok masyarakat sehingga menjadi
sebuah adat - istiadat atau tradisi yang diyakini terus oleh masyarakat tersebut.
Di negara kita, Negara Indonesia
tercinta ini memiliki keanekaragaman budaya yang tak terhitung
jumlahnya. Keanekaragaman dari segi tarian, nyanyian, makanan, dan suku dan
yang lain, terbentuk ataupun dibentuk dengan sendirinya oleh masyarakat kita di
masa lalu, menyebabkan bangsa kita mempunyai bangsa dengan keunikan tersendiri.
Begitu indah dan menarik.
Namun, keanekaragaman yang ada itu tak
sebanding dengan apa yang kita perbuat. Perilaku kita terhadap budaya milik
kita saat ini dapat dikatakan seperti menelantarkan anak jalanan di pinggir
jalan atau layaknya ibu tiri yang pilih kasih. Bagaimana tidak memang begitulah
kita, lebih menyukai hal yang simple, hal yang mudah ataupun hal yang bergengsi
bagi sebagian orang karena menurut kita mengikuti perkembangan zaman adalah hal
yang wajib. Dan itu terbukti benar, bukan?
Sebenarnya, tidak ada yang melarang kita untuk
mengikuti modernisasi tersebut, malahan kita dituntut untuk memajukan Bangsa
Indonesia kita ini dengan selalu mengikuti perkembangan modernisasi, tapi
janganlah kita merasa jijik dengan budaya yang telah kita miliki ribuan tahun silam.
Tapi pada kenyataan yang ada hampir generasi muda masa kini selalu merasa asing
dengan budaya mereka sendiri tapi tidak dengan budaya luar. Sehingga tak
salahkah, begitu banyak budaya kita yang diklaim oleh bangsa asing, oleh bangsa
lain yang tertarik dengan keunikan budaya yang kita miliki. Kita patut marah, patut
murka serta menuntut hak atas budaya kita tapi sepadankah perilaku kita yang
dikatakan merawat budaya itu. Tak malukah kita, berlenggak – lenggok di atas
modernisasi tapi tak menghiraukan budaya
sendiri dan akan marah bila budaya kita diambil oleh orang lain.
Dari segi hal positif dan negatif yang
ada dari sepersekian perbuatan kita dapat kita bentangkan menurut berbagai segi
pandangan tapi semua yang terjadi sebenarnya bersumber dari keegoisan kita
sendiri, yang mau seenaknya saja dan memilih menikmati keindahan hidup kita
dari pada orang lain. Apakah hal itu alami ? Jika menurutku, TIDAK..Menelantarkan
budaya yang tak henti – hentinya meraung untuk diselamatkan. Tapi saat
diselamatkan orang lain, kita tak terima. Itu adalah hal yang tak pantas untuk
dilakukan oleh bangsa kita, oleh kita sebgai warga negara Indonesia yang
menurut UUD menjunjung keselarasan hidup. Oleh karena itu, sebaiknya tak hanya
modernisasi yang kita ajukan maju ke medan persaingan hidup (persaingan
kualitas negara) tapi budaya kita haruslah tetap kita jaga dengan sepenuh hati, melestarikannya
dengan hati yang bangga bahwa budaya itu adalah milik kita. Hanya milik bangsa
kita seorang.
Label:
Budaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar